Apakah perbedaan antara akrilik dan kaca? Manusia membutuhkan alat-alat untuk membantunya melakukan kegiatan sehari-hari. Peralatan tersebut terbuat dari bahan-bahan tertentu yang tidak hanya membuatnya kuat , tetapi juga meningkatkan estetikanya sehingga terlihat lebih menarik. Dua di antara material yang banyak digunakan adalah akrilik dan kaca.
Akrilik dan kaca sekilas terlihat sama persis. Kedua material ini sama-sama tidak berwarna alias transparan. Mungkin ketika Anda diperlihatkan lembaran kaca dan lembaran akrilik di saat yang bersamaan, Anda akan sulit membedakannya. Tetapi setelah mencoba meraba permukaannya, Anda dengan mudahnya dapat mengetahui mana lembaran yang akrilik serta mana pula lembaran yang merupakan kaca. Yap, kaca akan terasa lebih kaku daripada akrilik.
Akrilik
Akrilik sebenarnya merupakan plastik yang berjenis PMMA (Polymethyl Methacrylate). PMMA adalah bahan polimer sintetis yang terbuat dari metil metakrilat. Polymethyl Methacrylate memiliki permukaan yang transparan serta akan mencair pada suhu yang tinggi. Bahan ini bagus sekali digunakan sebagai dekorasi karena tidak terlalu banyak menyerap sinar matahari. Akrilik juga aman digunakan untuk tempat penyimpanan makanan.
Akrilik adalah bahan yang bening dan tembus pandang. Walaupun bersifat elastis, tetapi akrilik sangat kuat dan memiliki daya tahan yang tinggi. Oleh sebab itu, Anda bisa membuat akrilik menjadi berbagai bentuk yang beraneka ragam. Sedangkan jika dibandingkan dengan kaca, akrilik mempunyai bobot yang lebih ringan. Harganya pun relatif lebih murah daripada harga kaca.
Kaca
Kaca adalah material yang paling transparan. Bahkan karena saking beningnya, Anda bisa tidak menyadari kalau ada partisi dari kaca di suatu ruangan. Sayangnya permukaan kaca gampang sekali kotor. Kaca juga bersifat menyerap cahaya sehingga semakin tebal struktur suatu kaca maka semakin sedikit pula sinar matahari yang dapat melaluinya. Hal ini mengakibatkan daya tembus sinar di kaca yang tebal akan berkurang. Selain itu, kaca juga sangat getas yang mengakibatkannya gampang pecah.
Perbedaan
Di bawah ini faktor-faktor yang membedakan antara akrilik dengan kaca, antara lain :
- Kaca menyerap sinar yang menimpanya sehingga ketebalannya berpengaruh besar terhadap tingkat transparansinya. Berbeda dengan akrilik yang tidak terlalu menyerap cahaya. Meskipun akrilik bertambah tebal, tetapi transparannya tidak banyak berubah.
- Kaca memiliki sifat buruk yaitu strukturnya getas. Jika mendapatkan daya kejut, kaca akan langsung pecah berkeping-keping. Lain dengan akrilik yang lebih elastis dan lebih fleksibel. Akrilik secara teknis memiliki ketahanan yang lebih baik dari hentakan tekanan dinamika air.
- Akrilik aman dipakai untuk tempat penyimpanan makanan sebab mikroorganisme tidak dapat hidup dan berkembang biak di permukaannya. Itulah kenapa, akuarium yang terbuat dari akrilik pasti tidak akan berlumut. Sedangkan permukaan kaca mudah sekali kotor dan ditumbuhi lumut.
- Karena sebenarnya merupakan plastik, akrilik mempunyai bobot yang lebih ringan daripada kaca. Bahkan untuk ukuran sebesar akuarium, selisih bobot kedua bahan ini cukup jauh. Sementara itu, kaca berbobot lebih berat sebab tersusun oleh partikel-partikel yang sangat rapat yang juga membuatnya getas.
- Rata-rata harga akrilik lebih murah dibandingkan dengan kaca. Tetapi perbedaan harga ini tidak terlampau jauh. Tidak menutup kemungkinan juga harga kaca di beberapa daerah lebih murah daripada harga akrilik.