Ada begitu banyak minyak nabati yang tersedia di seluruh dunia. Dua di antaranya ialah minyak canola dan minyak zaitun. Perlu diketahui, minyak canola terbuat dari biji bunga canola, sedangkan bahan baku pembuatan minyak zaitun adalah buah zaitun. Menariknya, dua minyak sayur ini sama-sama diklaim sebagai minyak paling sehat di dunia.
Tapi, apa sih perbedaan antara minyak canola dan minyak zaitun ini?
Minyak Canola
Minyak canola adalah minyak yang terbuat dari biji bunga canola yang diproses sedemikian rupa sehingga menghasilkan minyak. Tanaman canola sendiri berasal dari rekayasa genetika yang melalui proses refined. Minyak canola mengandung 60% lemak tak jenuh tunggal, 34% lemak tak jenuh ganda, dan 6% lemak jenuh. Kendati kadar lemak jenuhnya sangat rendah, tetapi minyak ini sama sekali tidak mengandung omega 3. Sama seperti minyak lainnya, minyak canola bisa digunakan untuk menggoreng, menumis, dan salad dressing.
Minyak Zaitun
Minyak zaitun adalah minyak yang terbuat dari buah zaitun yang diproses dengan teknik-teknik tertentu. Minyak ini mengandung 82% lemak tak jenuh tunggal, 12% lemak tak jenuh ganda, dan 6% lemak jenuh. Selain dipakai dalam mengolah bahan makanan, minyak zaitun juga sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional sebab memiliki khasiat yang begitu banyak. Mengingat pengolahannya dilakukan dengan metode cold pressed, hindari memanaskan minyak zaitun karena dapat mengurangi kadar manfaatnya.
Perbedaan
Ada perbedaan yang dimiliki antara minyak canola vs minyak zaitun, yaitu :
- Minyak canola terbuat dari biji bunga canola, sedangkan minyak zaitun berasal dari buah zaitun.
- Kandungan minyak tak jenuh tunggal pada minyak canola lebih rendah daripada minyak zaitun.
- Tetapi minyak canola mengandung lemak tak jenuh ganda yang lebih banyak dibandingkan dengan minyak zaitun.
- Minyak canola hanya digunakan sebagai bahan makanan, sementara pemanfaatan minyak zaitun untuk bahan makanan dan obat-obatan.
- Di Indonesia, harga sobotol minyak canola jauh lebih mahal ketimbang minyak zaitun.